Seperempat Abad SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Mengukir Peradaban

Dalam buku yang ditulis Nursalam dkk ini terekam dengan jelas potret-potret utuh dinamika perjuangan dan transformasi yang dialami oleh SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat. Mulai dari latar belakang lahirnya sekolah ini, hingga landasan filosofis serta rekam ketahanannya sebagai sebuah institusi pendidikan yang unggul di wilayah Surakarta. Keunikan dari sekolah ini ialah adanya upaya pengembangan kurikulum pengajaran yang berbasis syariah. Selain sekolah memberikan ilmu akademis yang bisa mencerdaskan anak bangsa, sekolah juga mampu memberikan rangkulan pembiasaan dari ilmu agama Islam yang mampu meluluskan anak bangsa dengan berakhlak mulia yang ingin melahirkan generasi ulul albab.
Sekolah ini menyebutnya dengan Kurikulum Syariah. Kurikulum Syariah tetap berpijak pada kurikulum nasional yang telah dimodifikasi sesuai ajaran seorang Muslim. Kurikulum Syariah diluncurkan pada 4 Jumadil Ula 1426 H/11 Juni 2005 M ini mempunyai lima elemen yang membangun kurikulum ini, yaitu Al-Qur’an, Hadis, Kurikulum Nasional, Alam Indonesia, dan Perkembangan Internasional. Ditegaskan dalam buku ini, “Istilah syariah dalam kurikulum syariah bukan dalam pengertian hukum Islam yang identik dengan ketentuan fikiyah dengan beragam mazhab. Syariah dalam hal ini sebagai jalan kehidupan sesuai aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT. Sesuai firman dalam surat Al-Jatsiyat ayat 18: “Kemudian Kami jadikan kamu ada pada syariat segala urusan. Ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”