Memoar

Kegiatan yang Menuai Sensasi Positif

 

Oleh Dani HI

          Ketika suara hati berkecamuk dalam perjalanan karierku yang baru seumur jagung ini, aku harus tenang dalam mengambil keputusan jangan ragu dan bimbang, haruslah tenang, positif teaking dan jangan lupa memohon pada Sang Maha Pencipta. Dengan latar belakang salah satu penulis buku perjalanan, lembar kerja Siswa tingkat Kecamatan,ketika itu aku masih menjadi guru Sd Sriwulan 1 Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah.

Selama 16 tahun mengabdi bidang pendidikan dasar sebagai guru, ikut tes Calon Kepala Sekolah atas DUK juga suport dari Kepala Sekolah aku. Waktu itu tahun 2003 mencoba mengikuti tes Calon Kepala Sekolah tersebut.adapun DUK itu kepanjangan dari Daftar Urutan Kepangkatan. Sebetulnya sih ada yang lebih senior dari aku tetapi tidak lolos bidang administrasi, Bu Kunti Nurjanah berijazah D2 sedangkan aku S1 tahun 2002 ( aku lulus ). Sehingga aku lanjut mengikuti tes tertulis , wawancara dan prosentasi makalah.

Menyantuni Anak Yatim

Kunjungan Industri

Kunjungan ke Geplak Salatiga

Ngaji Bareng Kyai di TVRI Jateng

Berbagai dengan para Abang Becak

Kalender Dharma Wanita

Hasil tes tersebut tidak diumumkan alias tidak transparansi namun melalui informasi langsung ( via telepon ). Dan yang aku dengar kalau mau diangkat Kepala Sekolah siapkan dana 20 – 25 juta rupiah, Haaaaahh…. ! ‘maaf deh, aku angkat tangan silakan teman teman yang mau, saya mundur saja. Dan betul yang dapat SK itu yang berkontribusi 20 – 25 juta tersebut. Aku legowo aja dan tetap melanjutkan menulis buku.

Karena aku dirumah sudah padat pekerjaan rumah, sehingga waktu menulis aku ambil ketika jam istirahat anak-anak. Aku single peren ketika itu suamiku (ayahnya anak-anak ) telah berpulang kerahmat Allah 3 bulan setelah aku wisuda S1. Ketika itu 5 anak terdiri dari 4 laki-laki 1 perempuan/ragil. Anak pertama sudah dipanggil ketika masih duduk dibangku TK bersama 4 buah hatiku inilah aku harus berjuang sekuat tenaga demi kelanjutan pendidikan ke- 4 buah hatiku.

Perjuangan yang ikhas dan sabar berbuah manis ketika tahun 2007 ke-4, buah hatiku lulus sekolah semua, yang nomor 2 lulus SMA, nomor 3 kembar lulus SMP dan sibungsu Cewek Lulus SD. Aku menangis di setiap sepertiga malam bersandar pada Allah dan memohon jalan keluar serta kemudahan-kemudahan masalah pendidikan ke-4 buah hatiku. Aku yakin bahwa Allah akan memberi jalan keluarnya dan alhamdulillah 4 buah hatiku diterima dengan tanpa jalan belakang, alias lulus tes semua murni. Anak-anak bisa melanjutkan  pendidikan mereka dan kebetulan juga 2 minggu sebelum masuk sekolah, Aku dapat surat undangan untuk mengumpulkan berkas dan dilantik merangkap menjadi Kepala Sekolah oleh Bupati yang baru tanpa dana sepeserpun.

Tahun 2007 merupakan tahun yang tak terlupakan/tahun yang mengesankan , inilah keberkahan dari Allah, segala puji dan syukur kupanjatkan kepada-Mu Ya Robbi atas segala curahan rahmat dan hidayahMu. Aku mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah tetapi mutasi di Kecamatan lain, alhamdulillah masih dekat dari rumah pulang pergi hanya kira –kira 20 km saja. Baru 1 tahun sudah dipilih berdasarkan suara aklamasi dalam rapat Dinas Kepala Sekolah, diberi tugas sebagai bendahara Panitia Lomba ( Team Seleksi Lomba ) tingkat Kecamatan Karang Tengah.

Kemudian di tahun berikutnya dipilih menjadi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kelompok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karang tengah. Setiap pertemuan dari Dinas pendidikan , juga datang pada Dharma Wanita Tingkat Kecamatan. Dari berbagai instansi ditingkat Kecamatan juga mengirimkan perwakilannya. Kebetulan bu Camat juga sibuk sehingga aku ketiban sampur menjadi Ketua Dharma Wanita di Tingkat Kecamatan, Bu Camat sebagai ibu Penasehatnya. Jadi rangkap tugas dan jabatan yang membutuhkan kemampuan, keihklasan dan kesabaran.

Dalam setiap bulan, aku menghadiri 4 kali pertemuan Dharma Wanita.

  1. Dharma Wanita tingkat Kabupaten mewakili Bu Camat
  2. Dharma Wanita Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten ( wakil Bu guru se kecamatan )
  3. Dharma Wanita Dinas Pendidikan tingkat Kecamatan
  4. Dharma Wanita Tingkat Kecamatan Dinas Pendidikan

Sebagai Ketua Dharma Wanita mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2016, dalam 2 periode itu banyak kegiatan yang selama ini fakum atau itu itu saja, aku buat program kerja diantaranya:

  1. Menyantuni anak Yatim , anak SD se Kecamatan diambil 1 perwakilan SD
  2. Membuat kalender Dharma Wanita
  3. Kunjungan ke Perusahaan-perusahaan 1 tahun sekali
  4. Berbagi ke Panti Jomposesuai situasi dan konsidi
  5. Berbagi bersama tukang becak yang mangkal di pinggir jalan
  6. Wisata Religi/ Ziarah dan Refresing/ rekrreasi itu 2 tahun sekali
  7. Tabungan hari Raya berupa makanan ringan setiap tahun
  8. Ngaji bareng Kyai/ngaji bersama Ustadz

Hal ini mendapat tanggapan positif dari anggota dan pihak Dharma Wanita Kecamatan ( dukungan dari Ibu Camat dan Bp. Camat ).

3 Ibu Camat yang memberi mandat ke aku untuk menjadi wakil sebagai Ketua DPW tingkat Kecamatan dan semua antusias apabila ada kegiatan Kunjungan keluar ,hal ini menambah pengalaman dan wawasan bagiku . Bahkan ada satu momen yang diadopsi oleh Dharma Wanita tingkat Kabupaten yaitu poin nomor 3  kunjungan industri / perusahaan misalnya kunjungan ke PT.Indomi, PT Jamu Nyonya Menir, Jamu Jago dan lain-lain.

Pada tahun 2016 karena Perbub (Peraturan Bupati )berlaku maka saya dan rekan rekan seangkatan kena Peraturan Bupati dan akhirnya Kecamatan Dempetlah yang menjadi pilihanku. SD Negeri 2 Merak yang paling ujung perbatasan dengan Purwodadi inilah pijakan Dinasku yang terakhir menjelang purna tugas, lebih dekat jangkauan lajuku dari Purwodadi.

Tidak terasa 1 tahun berlalu, saya didaftar menjadi Pengurus Dharma Wanita juga, saya dengar dan tahu setelah namaku disebutkan oleh Bapak Kepala UPTD / Korwil Dempet, kaget dan bingung yang kurasakan. Setelah semua dibacakan susunan Pengurus Dharma Wanita periode Tahun 2017-2023. Selesai acara pertemuan itu saya menghampiri Ketua dan beberapa Pengurus,” maaf Bu saya kan orang baru di sini kok bisa ketiban sampur jadi pengurus to gimana nih ?’, tanyaku. Yang sudah lama di sini kan banyak bu , saya jadi tidak enak dong!” lanjutku.

Bu Dani orang baru tapi stok lama dan banyak pengalamannya, saya tahu kartu jenengan di Karangtengah,! Oh.. gitu to ceritanya, ya bu jawab Bu Tatik ketuanya. Karena hal itulah saya tidak bisa menolak karena kepercayaan itu tidak mudah didapat. Kami jalan dan mengikuti alur disini, ternyata juga tidak sulit untuk menambah program yang belum ada disini. Pemberian santunan/berbagi pada anak yatim /piatu se SD diambil 1 anak se Kecamatan dan kami mengumpulkan dananya  dari amal tiap pertemuan  yang hadir mengisi kotak amal.

Disamping berbagi dengan anak yatim juga mengunjungi  Panti Wreda atau Panti Jompo Demak. Berziarah ke makam pahlawan Kabupaten Demak dalam memperingati hari Ibu dan hari Dharma Wanita tahun 2018. Kemudian muncul tahun yang dilanda Covid/ Corona selama 2 tahun, kegiatan keluar vacum dan baru tahun 2022 kembali kunjungan Industri rumahan Geplak Salatiga yaitu olahan cemilan dari waloh/labu kuning. Ada emping,eggrol, sirup dan lain-lain, serta ke pengrajin dari enceng gondok berupa: tas, keranjang, baju tempat tissu dan lain-lain.

Banyak yang diadopsi dalam kegiatan ini, pengalaman bertambah dan ilmu juga bertambah. Kita yang awam waluh hanya diolah kolak dan sayursaja, tetapi dengan mengunjungi geplak waluh Salatiga bisa mengerti bahwa waluh ternyata bisa diolah menjadi cemilan dan sirup yang mempunyai gizi dan bisa menghasilkan cuan. Pengalaman seperti inilah yang menuai sensasi positif.

Berbagi itu indah seperti indahnya kita bisa mensyukuri nikmat Allah , berbagi tidak harus dengan materi ( uang )saja tetapi berbagi ilmu, pengalaman, senyuman, materi juga . Mari hidup hanya sekali usahakan terus berbagi, apa yang bisa kita bagi, terutama berbagi dengan keluarga, saudra, tetangga dan lainnya.

 

 

 

 

 

 

PROFIL PENULIS

Dani H. Irfan, lahir dikota lumpia Semarang seorang pensiunan pendidik, berdomisili di Purwodadi Grobogan Jawa Tengah. Mempunyai 7 putra – putri, menantu 7 dan cucu 9, Menulis adalah tempat curhatan yang kongkrit/nyata dalam berbagai pengalaman yang dialami ataupun yang diamati. Sampai saat ini masih ingin mencorat coretkan pengalaman, dari pengalaman yang pernah dialaminya.
Dengan menulis bisa membuat diri ini sabar, senang, bahkan bisa menjadi ketagihan, apalagi setelah bergabung dengan “ Diomedia ” nya Kak Dio , sampai saat ini sudah kira-kira 35 buku memoar, puisi (Anto logi).
Terima kasih Kak Dio bersama team yang telah membimbing dan memberi ruang dan kesempatan untuk bunda.Sampai saat ini dan terima kasih pula kepada para pembaca yang budiman “ salam”.