“Pada sebagian besar sejarah pembelajaran manusia, pendidikan adalah sebentuk pola pembiasaan yang terus diulang-ulang. Buah Segar Pendidikan adalah ajakan kecil untuk melakukan intervensi sejenak terhadap rutinitas pendidikan-pengajaran. Inilah pesan terpenting bagi para guru dan calon guru.”
- Fauzi M. Sukri, Koran TEMPO, 20-21 Mei 2017
Siswa ingin selalu mendapatkan suasana segar, hal baru, hal menarik yang belum pernah disampaikan oleh guru. ini akan melahirkan kreativitas tanpa batas dan menempatkan manusia menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Bapak menuturkan banyak cerita, tetapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami. “Bagaimana pendapatmu, Nak, andaikata seseorang menawarkan buah kepadamu, namun mengunyahkannyadahulu bagimu?” jawab sang guru.
Tanpa kita sadari, betapa sering siswa mendapatkan makanan yang sudah dikunyah gurunya. Apabila siswa didorong untuk mencari buah segar pelajaran, mereka akan belajar mencernanya sendiri. Jika buah segar yang dikunyah mengalami masalah, siswa berhak mengadu dan guru wajib membantunya.
Kegelisahan Ngadiyo pada masalah-masalah pendidikan berbuah tulisan-tulisan segar yang tersebar di pelbagai koran, dan majalah. Kumpulan tulisan dalam buku ini mencakup kritik segar untuk kebaikan pendidikan, metodologi (metodikdidaktik), seni pengajaran, serta ulasan film pedagogis penyegar pendidikan.
Reviews
There are no reviews yet.