Menjadi Pengusaha Mengapa Tidak?

Bisnis atau usaha apa pun selalu berdekatan dengan lingkaran di mana kita bergaul, berkomunitas, dan bertempat tinggal. Apa bila pergaulan kita bersama orang-orang bisnis, maka kita ikut menyimak kiat sekaligus pengalaman dan perbincangan bisnis mereka. Para pebisnis biasanya bersemangat dalam menjalani hidup. Gairah yang menjadi passion sehari-hari menyalakan api membara untuk mengejar rezeki. Apalagi di zaman now usaha kita bisa dipasarkan di media sosial dan loka pasar dengan jangkauan lebih luas. Kesempatan ini menjadi peluang pelaku usaha dalam menyalurkan jiwa kewirausahaannya dengan maksimal.

Pengusaha bisa dipelajari dan mau mengajari kita dalam berbisnis atau mereka sebagai pendamping/ mentor, dan sumber inspirasi tidak lain adalah orang-orang terdekat. Bisa dari keluarga, sahabat, rekan kerja, tetangga, guru, pacar, pujaan hati, dan para pengusaha sukses yang dengan mudah bisa diakses. Mereka selalu membicarakan kemajuan, kebangkrutan, laba-rugi, kenalan baru, klien bermasalah, aduan, sampai pelayanan prima. Dan usaha terus berkembang, bertumbuh, seiring kuatnya bisnis yang dijalankan.

Buku ini menelusuri rekam jejak Ngadiyo dalam menjalankan bisnisnya di industri penerbitan. Ia memulai usahanya dari orang-orang terdekatnya, mulai dari keluarganya yang berbisnis kerajinan bambu, padi, pupuk, kuliner, dan penggilingan tepung. Bahkan semakin mantap berkat terinspirasi dari pergaulannya dengan para pebisnis sukses di Surakarta, Yogyakarta, dan Jakarta.