Sinopsis
Dilahirkan sebagai seorang bangsawan dari Keraton Ngayogjakarta dan keturunan Sultan yang hidup dengan kenyamanan tak membuat Diponegoro hanyut akan dunia. Sejak kecil diponegoro lebih suka hidup di luar keraton bahkan dirinya menolak tahta dan menyerahkannya kepada adiknya. Setelah kematian adiknya, tingkah Belanda semakin menjadi-jadi. Didorong oleh kecintaannya pada tanah air dan kepeduliannya pada nasib rakyat karena kekejaman Belanda yang tak kunjung berakhir akhirnya Diponegoro membulatkan tekadnya untuk memulai perlawanan untuk menyerang Belanda.
Sebuah Perang terbesar dan paling melelahkan bagi Belanda pun meletus yang dikenal dengan Perang Jawa. Dalam perang ini Belanda mengalami banyak kerugian namun banyak pula anggota dan yang mendukung Diponegoro yang tertangkap. Seiring dengan perang penyakitpun mulai menggerogotinya namun semangatnya untuk berjuang tak pernah pudar. Tetapi langkahnya terhenti oleh akal licikan Belanda dan ia kemudian ditangkap dan diasingkan. Dari Batavia Diponegoro dibawa ke sebuah benteng di Sulawesi. Mengisi pengasingannya Diponegoro masih sempat menulis beberapa babad termasuk kisah perjuangan dan hidupnya. Di tempat itulah pula Diponegoro menghabiskan sisa hidupnya dalam pengasingan hingga akhir hanyatnya.
Reviews
There are no reviews yet.