Paulo Freire dalam bukunya Pendidikan Kaum Tertindas (2020) menulis bahwa “Manusia tidak diciptakan dalam kebisuan, tetapi dalam kata, dalam karya, dan tindakan, refleksi”. Ajaran dan ujaran adalah awal pembentukan pengetahuan. Guru mengajar dengan ujaran-ujaran di mana kata-katanya menancap dalam di sanubari murid-muridnya. Setiap kata yang diucapkan guru sangatlah bermakna bagi murid. Bagi murid kelas bawah, mereka menganggap guru adalah dewa dan setiap ucapan guru adalah titah raja. Tak heran jika di rumah anak tidak mudah dikendalikan oleh orang tuanya, namun ketika di kelas ia bisa jadi anak yang sangat perhatian dan patuh pada gurunya.
Buku ini memberikan pandangan tentang sosok ibu yang sekaligus guru dalam berpikir, mengajar, belajar, dan berkarya. Mendidik bagi Iin Nuraini sudah menjadi napas terdalam. Pemikirannya tentang pendidikan mengembara dengan tema-tema segar. Berbuku, bersastra, merenungkan makna literasi, merdeka belajar, dan sastra.
Orang-orang hebat terlahir dari ibu yang luar biasa. Ibu (nggak) boleh sakit senantiasa sehat lahir batin mengasuh buah hati sampai dewasa membuahkan kreativitas pada level hidup bersama untuk selalu belajar menjadi manusia berguna.
Reviews
There are no reviews yet.